IKOBENGKULU.COM - Gregoria Mariska Tunjung, pebulutangkis tunggal putri Indonesia, berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Prestasi ini diraih setelah lawannya, Carolina Marin, tidak dapat bertanding karena cedera.
Marin sebelumnya terpaksa mundur di gim kedua saat melawan He Bing Jiao dari Tiongkok di semifinal tunggal putri. Meskipun sempat unggul 21-14, cedera memaksanya untuk berhenti bermain.
Sementara itu, Gregoria kalah dalam semifinal melawan An Se-young dari Korea Selatan dengan skor 21-11, 13-21, dan 16-21. Pertandingan untuk perebutan medali perunggu yang dijadwalkan melawan Marin akhirnya tidak terjadi karena Marin dinyatakan "bye" untuk pertandingan ini.
PBSI melalui akun Instagram resmi mereka mengucapkan selamat kepada Gregoria. "Selamat Queen Kamu Layak @gregoriamrska!! Untuk Carolina Marin GWS Ya!! Cepat Sembuh," tulis @ina_badminton.
Perolehan medali ini menambah kebanggaan bagi Indonesia di ajang internasional, sekaligus menjadi momen yang tak terlupakan bagi Gregoria Mariska Tunjung.
Medali Perunggu yang Menginspirasi
Medali perunggu ini menjadi inspirasi bagi banyak pebulutangkis muda di Indonesia. Gregoria menunjukkan ketangguhan dan semangat juangnya meskipun harus menghadapi lawan-lawan tangguh di ajang bergengsi seperti Olimpiade.
"Ini adalah bukti bahwa kerja keras dan dedikasi tidak pernah mengkhianati hasil," ujar Gregoria saat diwawancarai setelah menerima medali.
Harapan Masa Depan
Gregoria berharap medali perunggunya ini dapat menjadi motivasi bagi dirinya dan rekan-rekannya di tim nasional untuk terus berlatih dan berjuang demi meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Dukungan dari masyarakat dan penggemar bulutangkis Indonesia diharapkan dapat memberikan semangat tambahan bagi atlet-atlet yang sedang bertanding di kancah internasional.
"Semoga ini menjadi awal dari lebih banyak lagi prestasi yang bisa kita raih bersama. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung," tutup Gregoria dengan senyum. ***