DPRD Provinsi Bengkulu Kunjungi PT. Sarana Mandiri Mukti: Monitoring Pembagian Deviden PAD

DPRD Provinsi Bengkulu Kunjungi PT. Sarana Mandiri Mukti: Monitoring Pembagian Deviden PAD
Anggota Komisi I DPRD Provinsi saat kunjungan ke PT. Sarana Mandiri Mukti untuk monitoring pembagian deviden kepada PAD, Jumat (2/8/2024). (FOTO: USIN/INSTAGRAM)

IKOBENGKULU.COM - Dalam upaya meningkatkan transparansi dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu mengunjungi kantor pusat PT. Sarana Mandiri Mukti (SMM), perusahaan perkebunan teh di Kabupaten Kepahiang, pada Jumat (2/8/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau dan mendalami kendala yang dihadapi perusahaan terkait pembagian deviden yang berkontribusi pada PAD.

Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang hadir dalam kunjungan tersebut, mengungkapkan beberapa kendala yang menyebabkan penurunan pembagian deviden dari perusahaan.

"Pembagian deviden mengalami penurunan karena operasional perusahaan masih dalam masa pemulihan pasca pandemi COVID-19, sehingga pengeluaran masih besar. Selain itu, perusahaan sedang mentransformasikan alat-alat produksi untuk lebih efisien, seperti mengganti mesin petik berbahan bakar BBM dengan mesin petik elektrik," jelas Usin.

Anggota Komisi I DPRD Provinsi saat kunjungan ke PT. Sarana Mandiri Mukti untuk monitoring pembagian deviden kepada PAD, Jumat (2/8/2024). (FOTO: USIN/INSTAGRAM)

Usin juga menyoroti masalah absensi tenaga kerja lokal yang lebih fokus pada panen kopi, serta dampak peningkatan sektor pariwisata lokal yang menyebabkan peningkatan sampah di wilayah kebun teh. "Masalah pariwisata yang membawa dampak negatif seperti peningkatan sampah juga menjadi perhatian kami," tambahnya.

Dalam pertemuan tersebut, perusahaan memaparkan beberapa langkah yang telah diambil untuk meningkatkan produksi, antara lain:
1. Penyelesaian perpanjangan HGU selama 35 tahun.
2. Pengajuan pinjaman operasional kebun ke Bank Bengkulu untuk pemupukan tanaman dan produksi olahan.
3. Membuka peluang kerjasama dalam pengelolaan produksi teh untuk memenuhi pasar lokal serta meningkatkan ekonomi UMKM/IKM.
4. Harapan perusahaan kepada pemerintah dan DPRD Provinsi untuk menambah lokasi perkebunan baru yang memenuhi kategori perkebunan teh.

Usin berharap proyeksi pendapatan pada APBD Tahun 2025 dapat ditingkatkan dan merekomendasikan Bank Bengkulu untuk menyalurkan kerjasama atau pinjaman kepada PT. SMM. "Kami berharap Bank Bengkulu dapat mendukung PT. SMM yang juga memiliki saham Pemprov, daripada mengajukan pinjaman ke bank lain atau bank swasta di luar Provinsi Bengkulu," ungkapnya.

Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja PT. SMM dan kontribusinya terhadap PAD, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu.***