.jpg)
JAKARTA, IKOBENGKULU.COM– Pendidikan vokasi yang menawarkan berbagai keahlian dan jenjang pendidikan memberikan masyarakat pilihan yang lebih luas untuk meningkatkan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan industri.
Pentingnya memperkenalkan ragam keahlian pendidikan vokasi kepada masyarakat menjadi fokus utama Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Pendidikan Vokasi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dalam rangka memperkenalkan berbagai keahlian yang diajarkan di satuan-satuan pendidikan vokasi, Ditjen Pendidikan Vokasi memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merasakan pengalaman langsung melalui workshop di ajang Gernas GBBI/GBI x VokasiFest 2024.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Saryadi, S.T., M.B.A., saat ditemui di sesi workshop Gernas GBBI/GBI x VokasiFest 2024, Sabtu (27/07/2024), menjelaskan bahwa Ditjen Pendidikan Vokasi melibatkan satuan-satuan pendidikan vokasi dari berbagai jenjang mulai dari SMK, politeknik, hingga LKP.
.jpg)
"Kami mengajak masyarakat yang berkunjung untuk bisa turut berpartisipasi dan merasakan secara langsung proses pembelajaran di pendidikan vokasi. Harapannya dari kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi pilihan pendidikan mereka nantinya,“ jelas Saryadi.
Melalui kegiatan workshop ini, diharapkan pengunjung dapat memperoleh inspirasi dan informasi mengenai sekolah kejuruan, keahlian yang dipelajari, peluang masa depan, serta kisah sukses lulusan vokasi. "Pendidikan vokasi dalam berbagai jenjang dapat menawarkan beragam pilihan keahlian yang relevan dengan tuntutan dunia kerja dan industri," tambah Saryadi.
Saryadi juga menekankan bahwa keterampilan yang diajarkan dalam pendidikan vokasi bertujuan menyiapkan lulusan yang siap bekerja dan mampu membangun bisnis (wirausaha). "Pilihan pendidikan vokasi adalah pilihan yang tepat untuk masa depan kalian. Kalian akan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan masa depan, karir, dan pekerjaan,“ ujar Saryadi.
Workshop diisi dengan berbagai keterampilan. LKP Kunci Jemari menyelenggarakan workshop pijat akupresur, memberikan informasi dan demonstrasi cara pijat yang baik. SMKN 58 Jakarta mengadakan workshop membuat batik, memperkenalkan Kompetensi Keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil.
.jpg)
"SMKN 58 Jakarta selalu menekankan BMW (Bekerja, Melanjutkan, Wirausaha). Siswa kami terbukti bisa bekerja di dalam dan luar negeri, serta melanjutkan kuliah di perguruan tinggi nasional dan swasta," ungkap Maria Ulfa Agustin, Kepala Sekolah SMKN 58 Jakarta.
Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menghadirkan workshop sablon, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba membuat sablon langsung. Sementara itu, SMK PPN Tanjungsari, Politeknik Manufaktur Bandung, dan LKP Smile Zone berkolaborasi menyelenggarakan workshop pengolahan dan penyajian kopi, lengkap dengan demo pembuatan kopi dan pameran produk hasil olahan.
Dengan berbagai workshop yang diadakan, kegiatan Gernas GBBI/GBI x VokasiFest 2024 diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia serta memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.(rls)