IKOBENGKULU.COM– Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas global, Provinsi Bengkulu kembali mengirimkan peserta pendidikan vokasi (Ausbildung) ke Jerman. Program yang telah digagas sejak 2018 ini membuka peluang besar bagi anak-anak Bengkulu untuk kuliah sambil bekerja di Jerman.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menegaskan bahwa program Ausbildung ini telah berjalan sejak tahun 2018, dengan pengiriman pertama dilakukan pada tahun 2019. Program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dan bekerja di Jerman, namun menuntut keseriusan dalam penguasaan bahasa, terutama bahasa Jerman.

“Program Ausbildung ke Jerman ini sudah digagas sejak tahun 2018, dan pengiriman pertama dilakukan pada 2019. Program kuliah sambil bekerja ini merupakan kesempatan yang sangat baik, tetapi dibutuhkan keseriusan dalam penguasaan bahasa, terutama bahasa Jerman,” ungkap Rohidin dalam acara pelepasan peserta di Balai Raya Semarak, pada 25 Juli 2024.
Rohidin melanjutkan bahwa peserta yang telah mengikuti pelatihan intensif bahasa Jerman akan langsung disalurkan ke Jerman untuk kuliah Diploma (D3) sambil bekerja dan mendapatkan gaji. Sejauh ini, jumlah peserta masih terbatas, namun ke depan jumlah tersebut diproyeksikan akan terus meningkat melihat keberhasilan para peserta sebelumnya.
“Terbukti, ada beberapa yang sudah berhasil dari pengiriman tahun lalu bahkan sudah 4 hingga 5 tahun di sana setelah tamat, tetap bekerja di sana. Dan ini akan terus meningkat, karena sudah terbukti ada yang sudah berhasil,” tambahnya.
Selain kerja sama dengan Jerman, pemerintah Provinsi Bengkulu juga telah membuka kerja sama dengan Jepang. Program ini menjadi pembuka kesempatan bagi anak-anak yang memiliki kemampuan dan kesiapan untuk belajar, dengan harapan kesempatan untuk maju akan terbuka lebar.

“Tahun depan, sekitar 120 orang akan dikirim ke Jepang sebagai bagian dari hasil kerja sama dengan beberapa SMK. Tentunya, Pemprov terus berusaha memberikan peluang bagi anak-anak yang memiliki kemauan, kemampuan, dan keseriusan agar mendapatkan kesempatan menapaki dunia kerja. Oleh sebab itu, manfaatkan betul kesempatan ini sehingga dapat memberikan kebanggaan bagi keluarga dan orang tua,” tutup Gubernur Rohidin.
Presiden Direktur dan CEO PT. Cahaya Pendidikan Internasional (Bright Education), Astria Dewi, mengungkapkan bahwa program Ausbildung tahap awal telah meluluskan peserta seperti Alib dan Yugo berkat dukungan dari gubernur. Tahun ini, 21 orang akan segera berangkat juga.
“Kami mendapat dukungan yang luar biasa, sangat visioner sekali dari Bapak Gubernur pada saat-saat awal program ini dilangsungkan. Begitu pun dengan jajaran pemerintah Provinsi Bengkulu, hingga melakukan MoU di Bandung dengan SMA/SMK. Saat ini ada 132 siswa yang berminat dan sedang belajar bahasa Jerman,” jelas Astria.
Astria Dewi berharap pendidikan di Bengkulu semakin maju dan PT. Cahaya Pendidikan Internasional dapat terus berpartisipasi dalam program ini. “Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan semangat para peserta, program Ausbildung ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.***