IKOBENGKULU.COM - Pendidikan merupakan hak semua usia, termasuk lansia. Di Bengkulu, inisiatif Sekolah Lansia, yang merupakan bentuk pendidikan non-formal, telah dikembangkan untuk memberdayakan para lansia, memastikan mereka hidup bahagia dan sejahtera.
Direktur Ketahanan Lansia dan Rentan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, menekankan pentingnya fasilitas ini saat berkunjung ke sekolah lansia di Kelurahan Cempaka Permai, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu pada Senin, 6 Mei 2024.
Menurut dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, sekolah ini menyediakan informasi dan pelatihan di bidang kesehatan, keagamaan, sosial, dan budaya.
"Dengan pendidikan dan pelatihan yang diberikan, diharapkan para lansia dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, menjadi lebih mandiri, dan tidak terlalu bergantung pada orang lain dalam aktivitas sehari-hari," ungkapnya.
Kehadiran sekolah ini adalah bagian dari implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia, dan UU Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.
"Program ini bertujuan untuk membina keluarga lansia agar menjadi lebih tangguh dan terampil di berbagai aspek kehidupan," tambah dr. Ni Luh Gede Sukardiasih.
Sekolah lansia, yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Bengkulu pada Juli 2023, kini memiliki 45 siswa yang aktif mengikuti berbagai program pelatihan. Dengan kegiatan ini, diharapkan mampu menciptakan generasi lansia yang tangguh dan berdaya.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu Zamhari, S.H., M.H., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Bengkulu Dewi Dharma, M.Si, serta unsur pemerintah setempat termasuk Camat Gading Cempaka dan Lurah Cempaka Permai. Keberadaan sekolah ini merupakan contoh konkret dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan lansia di Indonesia.***