Menjelajahi Keindahan Pantai Abrasi: Tempat Bersantai Sore Favorit di Ipuh Mukomuko

Menjelajahi Keindahan Pantai Abrasi: Tempat Bersantai Sore Favorit di Ipuh Mukomuko
Suasana sore yang menenangkan di Pantai Abrasi, Ipuh Mukomuko, dengan latar belakang matahari terbenam yang memukau. (FOTO: Rohmadina)

IKOBENGKULU.COM - Terletak di sepanjang pantai Ipuh Mukomuko, Pantai Abrasi tidak hanya terkenal karena pemandangannya yang memikat, tetapi juga sebagai tempat bersantai sore yang disukai baik oleh lokal maupun wisatawan.

Dengan deretan pohon kelapa di sepanjang garis pantainya dan suara ombak yang menenangkan, ditambah hembusan angin laut, Pantai Abrasi menawarkan kesegaran yang jauh dari hiruk pikuk sehari-hari.

Berada di dekat Pasar Ipuh Mukomuko, Pantai Abrasi memiliki panorama yang lebih indah dibandingkan pantai lain di sekitarnya, terutama saat matahari terbenam. Fenomena alam ini menarik banyak pengunjung, khususnya kalangan muda, yang berkumpul untuk menikmati akhir hari dalam suasana santai.

"Hampir setiap sore, saya bersama teman-teman berkumpul di pantai ini hanya untuk menikmati matahari terbenam. Kadang kami juga menggelar tikar untuk piknik sambil menikmati matahari terbenam dan melihat warna langit yang indah," ujar Destia, salah satu pengunjung tetap.

Keunikan Pantai Abrasi terletak pada kedekatannya dengan area pantai lain, yaitu Pantai Pulau Baru, yang hanya dipisahkan oleh muara sungai.

Dengan membayar hanya 10 ribu per orang, pengunjung dapat menikmati pemandangan batuan sepanjang tepi muara dengan menaiki sampan, memperkaya pengalaman mereka saat bersantai dan menyaksikan matahari terbenam.

Pantai ini menawarkan suasana kedamaian dan ketenangan, terutama saat matahari terbenam mewarnai langit dengan nuansa ungu dan oranye sekitar pukul 18.00 WIB.

Suasana tenang inilah yang dianggap sebagai latar yang merevitalisasi dan menenangkan pikiran para pengunjung.

 

Dinamai Pantai Abrasi karena pantai ini cepat mengalami erosi akibat tekanan air laut. Untuk mencegah erosi lebih lanjut dan melindungi permukiman terdekat, komunitas telah membangun pembatas pantai dari semen, yang kini juga dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sebagai tempat duduk bersantai sore.

Meski tidak terlalu luas, Pantai Abrasi memiliki panjang sekitar 98 kilometer, menyediakan ruang yang cukup untuk berbagai aktivitas.

Pantai ini populer untuk bersepeda, jogging, dan bahkan memiliki lapangan futsal untuk bermain sepak bola. Area ini juga dilengkapi dengan fasilitas untuk senam pagi yang sering digunakan oleh ibu-ibu setempat.

Untuk menuju Pantai Abrasi, pengunjung akan melalui jalan setapak yang sebagian besar terbuat dari coran semen, dilanjutkan dengan jalan bebatuan yang bercampur pasir.

Sejalan dengan melewati jalan tersebut, pengunjung juga langsung disuguhi pemandangan sawah yang berada di pinggir jalan serta aliran sungai kecil yang mengalir dari muara, dan terlihat jelas kapal-kapal milik nelayan yang terparkir rapi di tepi aliran sungai muara tersebut.

Dengan pertimbangan ini dan banyak lagi, pemerintah setempat serta warga sepakat menjadikan Pantai Abrasi Ipuh sebagai pantai wisata Ipuh Kecamatan Ipuh.

Selain itu, untuk menambah kenyamanan dan mempertimbangkan keamanan, pemerintah melakukan penanaman pohon cemara di beberapa titik tertentu di pinggir pantai. Penanaman pohon ini bertujuan untuk mencegah dan menghalau gelombang air laut yang suatu waktu akan tinggi nantinya.

Memasuki kawasan ini juga tidak ada batasan usia, hanya saja pengunjung perlu menjaga tutur kata serta berpakaian pantas saat hendak berwisata. (Rohmadina/Mahasiwa UINFAS Bengkulu)