IKOBENGKULU.COM - Dalam upaya untuk meningkatkan pengaruh dan dampak positif di Provinsi Bengkulu, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Wilayah Bengkulu menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) dan Halal Bi Halal untuk periode 2023-2026. Acara ini berlangsung di Hotel Amaris, Kota Bengkulu, pada hari Sabtu, tanggal 27 April 2024.
Dr. Alfarabi, MA, Dewan Pakar ISKI Wilayah Bengkulu, dalam sambutannya menegaskan pentingnya keberadaan organisasi di mata publik.
“Sebuah organisasi profesi yang kurang dikenal sering kali terabaikan,” ungkap Alfarabi.
“Kami harus memastikan bahwa keberadaan kami tidak hanya diketahui tetapi juga dirasakan manfaatnya melalui karya yang konkret dan nyata,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dr. Alfarabi mengajak para pengurus untuk menjalankan kegiatan dengan semangat yang positif.
“Menjalankan ISKI seharusnya tidak menjadi beban. Mari kita lakukan dengan suasana gembira, sehingga dapat meningkatkan produktivitas organisasi,” ujarnya.
Rasianna Br Saragih, S.Sos, M.Si, selaku Ketua ISKI Wilayah Bengkulu, menjelaskan bahwa ISKI berperan sebagai platform bagi para sarjana komunikasi untuk berkontribusi aktif dalam pengembangan ilmu komunikasi dan pemberian manfaat kepada masyarakat, khususnya di Bengkulu.
"Melalui Raker ini, kami telah menyusun berbagai program kerja yang akan memfokuskan pada aspek internal dan eksternal organisasi," kata Rasianna.
Ia juga menyatakan optimisme terhadap program kerja yang telah dirumuskan, yakin bahwa ini akan memberikan dampak positif bagi Provinsi Bengkulu.
“Program kerja ini mencakup kerjasama dengan berbagai stakeholder, peningkatan publikasi ilmiah, dialog publik, literasi digital, dan produksi konten edukatif,” terang Rasianna.
Raker ini dihadiri oleh para pengurus ISKI Bengkulu, mulai dari Wakil Ketua hingga Ketua Bidang dan anggota. Acara juga dimeriahkan dengan Halal Bi Halal serta pemberian doorprize yang disponsori oleh Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu.
Dengan kegiatan ini, ISKI Bengkulu berharap dapat memperkuat peran serta dalam pembangunan dan inovasi sosial di Bengkulu melalui komunikasi yang efektif dan profesional.***