IKOBENGKULU.COM - Regulasi produk halal di Indonesia semakin mendapat perhatian, terutama dalam implementasi Jaminan Produk Halal (JPH) yang memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Pameran Halal Fair dan UMKM Expo yang diadakan di halaman alun-alun Berendo selama dua hari, 1-2 April, menjadi sorotan.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Pj Walikota Bengkulu, diwakili oleh Rosminiarty, Staf Ahli Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, dan Darjana, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bengkulu.
Dengan kehadiran 20 UMKM di booth pameran, event ini tidak hanya memperkuat ekosistem halal tetapi juga mendukung pengembangan UMKM halal.
“Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mendukung FeSyar Regional Sumatera dan inisiatif BERKAH (Bengkulu Road to Festival Ekonomi Syariah 2024),” kata Darjana dari BI Bengkulu.
“Ini adalah bagian dari upaya akselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, yang diharapkan dapat memperluas perekonomian syariah di Bengkulu.”
Pameran ini juga diisi dengan beragam aktivitas seperti bazar UMKM, pasar murah, pojok perbankan, dan penukaran uang rupiah, mencerminkan upaya Bengkulu dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat industri halal dunia.
Rosminiarty menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bengkulu dalam mendukung usaha BI dan memberikan peluang bagi UMKM untuk berkreativitas.
“Kami berkomitmen mendukung pelaku UMKM dan memperkenalkan produk-produk lokal Bengkulu melalui ajang seperti ini,” ucap Rosminiarty, mewakili Pj Walikota Bengkulu. Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang diharapkan membawa manfaat bagi pelaku UMKM untuk terus berinovasi.
Kegiatan ini ditutup dengan peninjauan booth UMKM oleh Darjana, Rosminiarty, dan para pejabat terkait, menandai komitmen bersama dalam mendukung ekosistem halal dan perekonomian syariah di Bengkulu. ***