IKOBENGKULU.COM - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Bengkulu 2025, yang diselenggarakan di Hotel Grage pada 1 April 2024, menjadi titik temu strategis bagi pemangku kepentingan di Bengkulu.
Acara ini dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, unsur Forkopimda, bupati/walikota se-Provinsi Bengkulu, instansi vertikal, tokoh pendidikan, LSM, dan lainnya, termasuk Kanwil Kemenkumham Bengkulu, yang diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi, Achmad Brahmantyo Machmud.
Musrenbang RKPD adalah forum vital untuk merumuskan dan menyepakati program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah. "Melalui Musrenbang, kita mengharmonisasikan usulan dari berbagai pihak untuk memastikan efektivitas dan efisiensi dalam pembangunan," ungkap Kepala Bappeda Bengkulu, Yuliswani.
Provinsi Bengkulu menetapkan lima prioritas pembangunan yang mencakup pengentasan kemiskinan, peningkatan SDM, pengembangan infrastruktur berkelanjutan, penguatan ekonomi, dan pengembangan pariwisata.
Wakil Ketua 2 DPRD Bengkulu, Suharto, menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat untuk mewujudkan visi pembangunan tersebut.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, membuka Musrenbang dengan pesan bahwa forum ini adalah kesempatan untuk mengintegrasikan masukan dan aspirasi dalam pembangunan Bengkulu.
"Musrenbang bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi memiliki peran strategis dalam mendesain masa depan Bengkulu yang sejahtera," kata Rohidin.
Selain diskusi dan penyusunan agenda, acara tersebut juga merupakan momen penghargaan bagi kabupaten yang berprestasi dalam perencanaan dan pencapaian pembangunan daerah, dengan Bengkulu Selatan, Mukomuko, dan Lebong mendapat pengakuan khusus.
Musrenbang 2025 menjadi langkah konkrit dalam mengejawantahkan Bengkulu maju, memadukan sumber daya dan ide untuk membentuk landasan yang kuat menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. ***