IKOBENGKULU.COM - Menyambut bulan suci Ramadhan, Masjid Raya Baitul Izzah di Provinsi Bengkulu menjadi saksi bisu pembukaan acara spiritual yang menggugah, Murokaz Al-Qur'an.
Acara ini, yang diresmikan oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, pada Selasa, 12 Maret, diprakarsai oleh Yayasan Al Fida Bengkulu.
Murokaz Al-Qur'an tidak hanya menjadi momen kebersamaan umat Islam di awal Ramadhan tetapi juga simbol dari komitmen Provinsi Bengkulu untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan.
Gubernur Rohidin Mersyah, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan Murokaz Al-Qur'an sebagai wadah pembelajaran dan pengkhataman Al-Qur'an.

"Ini adalah kesempatan emas bagi kita semua, tidak hanya di Masjid Raya Baitul Izzah tetapi di seluruh masjid di Bengkulu, untuk bersatu dalam memperdalam pemahaman kita tentang Al-Qur'an," ujar Gubernur Rohidin.
Beliau juga menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan motivasi umat Islam di Bengkulu untuk mengkhatamkan Al-Qur'an.
H. Muhammad Al Ghazali, Ketua Panitia Penyelenggara, mengungkapkan bahwa Murokaz Al-Qur'an diadakan sebagai stimulus bagi umat Islam, khususnya di awal Ramadhan.
"Murokaz berarti fokus untuk mengkhatamkan Al-Qur'an. Kami berharap kegiatan ini mampu memotivasi umat muslim di Bengkulu untuk mengejar khatam Al-Qur'an, setidaknya sekali dalam seumur hidup," jelas Al Ghazali.
Dengan diadakannya acara ini selama tiga hari pertama Ramadhan, diharapkan dapat membangkitkan semangat kebersamaan dan keseriusan dalam beribadah.
Acara Murokaz Al-Qur'an ini tidak hanya terbuka untuk masyarakat umum tetapi juga melibatkan berbagai organisasi Islam dan kelompok pengajian, yang berpartisipasi aktif dari pagi hingga siang hari. Ini menunjukkan kekuatan komunitas yang besar di Bengkulu, yang bersatu dalam semangat keagamaan dan kebersamaan.
Murokaz Al-Qur'an di awal Ramadhan menjadi momentum penting bagi Provinsi Bengkulu dalam menunjukkan komitmen terhadap pengembangan spiritualitas dan keagamaan.
Dengan dukungan penuh dari Gubernur Rohidin Mersyah dan partisipasi aktif dari masyarakat, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan gelombang positif keimanan dan ketaqwaan di seluruh provinsi.
Ini adalah contoh nyata dari bagaimana nilai-nilai keagamaan dan komunitas dapat bersinergi untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi di bulan yang penuh berkah ini.***