IKOBENGKULU.COM - Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, merayakan hari ulang tahunnya yang ke-75 pada tanggal 8 Maret 2024 dengan semarak.
Kabupaten yang memiliki sejarah panjang sejak berdirinya pada tahun 1949 ini, menyelenggarakan berbagai kegiatan pesta rakyat dan pameran pembangunan untuk memperingati pencapaian tersebut.
Kegiatan ini merupakan simbol apresiasi terhadap perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai oleh Kabupaten Bengkulu Selatan selama ini.
Sejarah Bengkulu Selatan dimulai dari penetapan oleh Gubernur Militer Daerah Militer Istimewa Sumatera Selatan pada 8 Maret 1949, yang menjadikan wilayah ini memiliki nilai historis dan budaya yang kaya.
Dari kabupaten Manna Kaur hingga menjadi Bengkulu Selatan, wilayah ini telah melalui berbagai transformasi penting yang berkontribusi pada identitas dan perkembangannya saat ini.
Dalam rangkaian perayaan HUT ke-75, Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) turut serta memeriahkan dengan inisiatif khusus.
Fery Kusnadi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Bengkulu Selatan, menyampaikan bahwa program ini melibatkan fasilitas kesehatan di desa dan tingkat kecamatan untuk menyediakan pelayanan KB gratis.
"Pujik'an Dusun, salah satu program pemerintah daerah, bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kepada masyarakat pedesaan," ujar Fery Kusnadi. Ini menunjukkan komitmen pemerintah kabupaten dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi dan kontrasepsi yang mudah diakses oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Fery Kusnadi menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 39 petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) dan berlangsung selama sepekan.
"Tujuan kami adalah memberikan berbagai pilihan metode dan jenis kontrasepsi kepada masyarakat, dan hasilnya akan kami rekap setelah perayaan HUT kabupaten," tambahnya.
Perayaan HUT Kabupaten Bengkulu Selatan ini tidak hanya menjadi momen refleksi terhadap sejarah dan budaya tetapi juga sebagai upaya untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program pembangunan dan kesehatan yang inklusif.***