Sabisa Diri: Film Karya Mahasiswa UINFAS Buka Dialog Tentang Kesehatan Mental Mahasiswa

Sabisa Diri: Film Karya Mahasiswa UINFAS Buka Dialog Tentang Kesehatan Mental Mahasiswa
"Mahasiswa dan dosen Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu (UINFAS) berkumpul di auditorium untuk pemutaran perdana 'Sabisa Diri', film yang dibuat oleh KPI TV untuk menyoroti isu kesehatan mental di kalangan mahasiswa (FOTO: KPI/IKOBENGKULU

IKOBENGKULU.COM- Dalam langkah terobosan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental di kalangan mahasiswa, KPI TV Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu (UINFAS) baru-baru ini menggelar pemutaran perdana "Sabisa Diri", sebuah film yang mengangkat isu kesehatan mental mahasiswa. Film ini, sebagai produksi perdana oleh mahasiswa KPI TV, membahas tantangan mental yang dihadapi mahasiswa akibat tekanan akademik dan pribadi.

"Sabisa Diri" tidak hanya bertujuan untuk menghibur tapi juga untuk mendidik, menawarkan perspektif baru tentang pentingnya kesehatan mental. "Kami terinspirasi oleh sebuah kasus tragis di Bengkulu, dimana seorang mahasiswa mengakhiri hidupnya karena tekanan. Melalui 'Sabisa Diri', kami ingin menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental, khususnya bagi mahasiswa," kata Taufik Hidayat, sutradara film.

Produksi film ini juga menandai akhir dari periode kepengurusan KPI TV tahun 2023, dengan tim berusaha meninggalkan warisan yang berarti. "Kami bertekad untuk membuat karya terakhir kami ini tidak hanya menarik tetapi juga berdampak, agar dapat diingat untuk waktu yang lama," ujar Hidayat, menambahkan nilai edukasi dan keberlanjutan pada proyek ini.

"Mahasiswa dan dosen Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu (UINFAS) berkumpul di auditorium untuk pemutaran perdana 'Sabisa Diri', film yang dibuat oleh KPI TV untuk menyoroti isu kesehatan mental di kalangan mahasiswa (FOTO: KPI/IKOBENGKULU)

Pemutaran film dihadiri oleh komunitas UINFAS, termasuk mahasiswa dan dosen, serta berbagai pihak terkait, diikuti dengan sesi diskusi yang memungkinkan pembahasan mendalam mengenai isu-isu kesehatan mental yang diangkat. "Sabisa Diri" diharapkan dapat menginspirasi perubahan positif dan mendorong komunitas UINFAS untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental, membuka jalan bagi dialog dan pemahaman yang lebih luas terhadap isu kritis ini. ***