IKOBENGKULU.COM - Dalam upaya meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu mengumumkan pembukaan lowongan pekerjaan untuk 60 warga. Peluang ini tersedia melalui program pelatihan kerja menjahit yang dibiayai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), berlokasi di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Lubuk Pakal.
Kepala Disnaker Kota Bengkulu, Firman Romzi, menyampaikan bahwa program ini ditujukan untuk individu yang berminat dalam bidang jahit. "Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta akan diarahkan untuk bekerja di PT Sansan Saudaratex Jaya Garmen, yang berlokasi di Provinsi Jawa Tengah," ujar Firman.
Ini merupakan kesempatan emas bagi warga Bengkulu untuk mendapatkan pelatihan profesional serta pekerjaan tetap di industri garmen.
Dengan sudah terdaftarnya 10 peserta, Firman mengajak lebih banyak warga Bengkulu untuk memanfaatkan peluang ini. "Kami mengundang seluruh warga Bengkulu yang berminat dalam menjahit dan ingin langsung bekerja untuk segera mendaftar di Kantor Disnaker Kota Bengkulu," tambahnya.
Proses pendaftaran akan terus berlangsung hingga kuota terpenuhi, dan seluruh biaya pelatihan akan ditanggung oleh Kemendikbud.
Persyaratan untuk mengikuti pelatihan ini termasuk pembuatan kartu pencari kerja atau kartu kuning di Disnaker Kota Bengkulu, dengan minimal pendidikan SMA sederajat. Firman menegaskan bahwa tidak ada seleksi dalam proses pendaftaran, sehingga prinsip "siapa cepat dia dapat" sangat berlaku.
PT Sansan Saudaratex Jaya Garmen, tempat para peserta akan bekerja setelah pelatihan, dikenal sebagai perusahaan pembuat garmen dan tekstil berkualitas tinggi yang melayani pasar global. Dengan kapasitas produksi mencapai 2,5 juta pieces per bulan, perusahaan ini memproduksi berbagai jenis garmen untuk pria, wanita, anak-anak, dan bayi.
Peluang ini tidak hanya membuka jalan bagi warga Bengkulu untuk mendapatkan pelatihan dan pekerjaan tetap, tapi juga menunjukkan komitmen Disnaker Kota Bengkulu dan Kemendikbud dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia. ***