IKOBENGKULU.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menghadapi risiko tidak lolos ke parlemen setelah pemilihan umum 2024, dengan perolehan suara yang berada di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen, berdasarkan hasil quick count dua lembaga survei terkemuka.
Menurut data quick count yang dirilis oleh lembaga survei Voxpol dan Litbang Kompas, PPP memperoleh suara sementara di bawah ambang batas yang diperlukan untuk mendapatkan kursi di DPR periode 2024-2029. Voxpol mencatat PPP memperoleh 3,97 persen suara dengan 59,25 persen data masuk, sedangkan Litbang Kompas mencatat 3,71 persen suara dengan 82,15 persen data masuk.
Perolehan suara tersebut menempatkan PPP pada peringkat kesembilan dalam daftar perolehan suara terbanyak pada pemilihan legislatif 2024, sebuah posisi yang mengindikasikan partai tersebut berada di ambang gagal lolos ke parlemen, mirip dengan situasi pada Pileg 2019 ketika PPP lolos dengan perolehan suara 4,51 persen.
Pemilihan legislatif 2024, yang berlangsung bersamaan dengan pemilihan presiden, menyaksikan partisipasi aktif masyarakat dalam memberikan suaranya pada Rabu (14/2), dengan proses rekapitulasi suara yang dijadwalkan berlangsung hingga 20 Maret 2024.
Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dan menjadi fokus perhatian, tidak hanya bagi PPP tetapi juga bagi dinamika politik nasional secara keseluruhan, mengingat peranan penting partai-partai politik dalam memperkuat demokrasi dan representasi masyarakat di lembaga legislatif. ***